Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat pelantikan pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2019-2024, di Jakarta, Rabu (15/1/2020). Tema Hipmi kali ini adalah peningkatan kualitas SDM pengusaha muda Indonesia menyambut era bonus demografi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sesuai dengan Nawacita jilid II Presiden Joko Widodo mengajak sekaligus menantikan kontribusi seluruh pihak untuk bersama membangun dan mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia yang unggul.

Kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan sangatlah penting dalam rangka mempersiapkan agenda pemerintah untuk mempercepat penyiapan talenta unggulan Indonesia.

Gagasan besar terus dihasilkan pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan kompetitif. Hal itu sebagai wujud percepatan menuju era Indonesia Emas 2045.

Dekan Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM), Siti Murtiningsih mengatakan, berbagai langkah strategis telah dijalankan Presiden Jokowi untuk memajukan bangsa. Ia percaya langkah strategis tersebut akan berdampak signifikan terhadap peningkatan SDM bangsa ke depan.

“Langkah-langkah strategis jelas apa yang dilakukan pemerintah dengan visi misi Pak Presiden 2045 itu saya kira luar biasa,” kata Siti Murtiningsih dalam keterangan terulisnya, Kamis (11/8/2022).

Dia menambahkan munculnya berbagai kebijakan strategis menjadi bukti nyata Pemerintahan Jokowi mendorong terciptanya SDM yang berkualitas. Karena itu dibutuhkan sinergitas baik dari seliruh elemen bangsa.

Di sisi lain, menurut dia, tugas tersebut tentu dapat dimulai dari Perguruan Tinggi (PT). Terutama sebagai wadah dalam menciptakan SDM unggul yang kompetitif serta memiliki komitmen tinggi.

“Dengan Nawacitanya itu, kita Perguruan Tinggi sudah sedemikian rupa memberikan kontribusi yang maksimal,” ucap Murtiningsih.

Siapkan SDM Berdaya Saing

Di antara kontribusi tersebut, sambungnya, adalah menyiapkan sumber daya manusia yang berdaya saing dalam menghadapi bonus demografi pada tahun 2045. Selain itu juga memberi bekal kompetensi mumpuni bagi generasi muda.

“Terutama pada level pendidikan dengan pengelolaan SDM sebagai prioritas di dalam visi-misi Pak Presiden,” pungkas Siti Murtiningsih.

Diketahui Nawacita merupakan sembilan prioritas pembangunan nasional di era Jokowi periode pertama. Nawacita digunakan sebagai fokus pembaruan Indonesia agar memiliki kedaulatan secara politik, mandiri dalam pengelolaan ekonomi serta memiliki kepribadian yang berbudaya.

Sumber : liputan6.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here