Indonesia akan menjadi Kekuatan Ekonomi Terbesar ke 4 di dunia, hal ini disampaikan Mychal Jefferson, Chairman Hamershlag Private saat berbicara di webinar Road to New York, Indonesia Investment Forum 6 Juli 2022 malam waktu Indonesia atau pagi waktu New York City.
Mychal menjelaskan, “Indonesia akan menjadi Kekuatan Ekonomi Terbesar ke 4 di dunia berdasarkan geografi, populasi, pilar terpenting yang dimiliki Indonesia adalah lokasi, sumberdaya alam dan sumber daya manusia, terutama generasi muda. Dan kami sebagai investor sangat tertarik untuk ikut berinvestasi di Indonesia”.
Jika terus terjaga stabilitas politik, ekonomi, sosial, kita akan menjadi negara penghasilan menengah mencapai US$29.300 per kapita. Ini akan menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia.
Ketika menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-4 di dunia, maka Indonesia akan memiliki struktur ekonomi yang lebih produktif. Struktur ini utamanya ditopang oleh sektor bisnis jasa.
Bersamaan dengan proyeksi pendapatan dan ekonomi tersebut, jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 309 juta penduduk. Mayoritas merupakan usia produktif sekitar 52 persen, 75 persen hidup di perkotaan dan 80 persen berpenghasilan menengah.
Kendati begitu, ada beberapa syarat pendukung agar peningkatan ekonomi dan pendapatan per kapita bisa dicapai. Pertama, infrastruktur yang memadai. Kedua, sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas tinggi. Ketiga, kemampuan adopsi teknologi. Keempat, pembangunan daerah yang baik. Kelima, kebijakan ekonomi yang baik.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, Indonesia akan menjadi negara terbesar ke-4 di dunia pada 2045. Hal ini optimis dicapai, mengingat Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah.
“Kita akan tumbuh sampai 2045, dan memposisikan kita menjadi negara dengan ekonomi terbesar di dunia, kalau tidak rangking 5, ya harus rangking 4,” kata Erick melalui Instagram @erickthohir, Rabu (12/10/2022).
Erick Thohir mengungkapkan ada empat hal yang mendorong Indonesia mengalami pertumbuhan hingga menjadi negara terbesar ke-4 di dunia, salah satunya melalui sumber daya alam yang dijadikan hilirisasi dan industrialisasi
“Di industri ini, sumber daya alam kita ini dijadikan hilirisasi dan industrialisasi. Turunan dari bahan baku itu mendorong pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan lapangan pekerjaan,” kata Erick.
Hal kedua, adalah ketahanan pangan. Indonesia merupakan negara kelautan, dimana industri tersebut memiliki potensi yang sangat besar kedepannya, jika digarap dengan tepat.
“Indonesia negara kelautan, hari ini kalau bicara industri kelautan, baru 5 persen yang tergarap. Artinya, ada potensi pertumbuhan industrialisasi yang belum kita garap serius, termasuk juga agrikulur,” lanjut dia.(Irw 13)
Dari berbagai sumber