Masuknya Erick Thohir menjadi bagian dari NU memberikannya kesempatan yang lebih besar untuk maju sebagai cawapres. Peluangnya maju di 2024 semakin kuat.
“Erick Thohir makin kuat. Ya anggap menjadi bagian dari keluarga besar NU, jadi ketua panitia NU yang ke- 100,” kata Ray kepada wartawan, Selasa (24/1/2023).
Seperti diketahui, NU merupakan organisasi Islam terbesar di dunia dan Indonesia. Berbagai dinamika yang terjadi pada negara Indonesia, NU tidak bisa dipisahkan dalam hal pengambilan keputusan dari pemerintah.
Di samping itu, status Erick Thohir yang merupakan bagian dari keluarga besar NU sudah tidak dapat dipungkiri. Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf bahkan sering melontarkan pujian kepada salah satu menteri andalan Presiden Jokowi ini dalam berbagai kesempatan.
Seperti halnya saat acara pembukaan Festival Tradisi Islam di Banyuwangi yang merupakan salah satu rangkaian acara peringatan Harlah ke-100 NU. Berbagai acara besar yang terselenggara dalam rangka menyambut 1 abad NU menjadi kerja-kerja yang dilakukan oleh Erick Thohir.
Di samping itu, berkat Erick Thohir, NU berkesempatan mendirikan 250 BUMNU untuk mendorong kemandirian ekonomi umat dan masyarakat di seluruh Indonesia.
Oleh karena itu, tidak heran jika Ray mengatakan bahwa Erick Thohir merupakan keluarga besar NU. Kondisi tersebut juga membuat mantan Ketua Tim Kampanye (TKN) Jokowi-Ma’ruf ini berpotensi mendulang suara besar di Pilpres 2024 mendatang.
Erick Thohir berpotensi meraup suara di Jawa dan luar pulau Jawa. Hal ini mengingat Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini memiliki panggung yang strategis dan bisa menjangkau pemilih yang berada di luar pulau Jawa yakni sebagai menteri.
“Selain itu, untuk kelompok agamawan kelompok non-Jawa Erick adalah figurnya. Dia kan tokoh non-Jawa gitu, maksudnya Jawa bukan etnik ya, Jawa artinya pengertiannya geografis (pulau),” kata Ray memungkasi.