Terima kasih para dokter dan segenap tenaga kesehatan untuk pengabdian tanpa pamrih, juga keteguhan untuk berada di garis depan menghadapi pandemi. Dedikasi para dokter dan tenaga kesehatan yang sepenuh hati telah menyelamatkan rakyat dan negeri ini.(Foto Dok. Twitter Pribadi Presiden)

Pencetusan Hari Dokter Nasional bukanlah sesuatu yang berlebihan perjalanan peristiwa ini melalui proses panjang.

Hari Dokter Nasional adalah bukti bahwa profesi dokter merupakan profesi mulia sekaligus menjadi sarana bagi kelompok profesi untuk menjaga tradisi kemuliaan dengan tidak jatuh pada kebrutalan moral.

IDI dibentuk secara resmi pada 1950, meskipun persatuan dokter se-Indonesia telah ada sejak 1911 dengan diberi nama Vereningin van Indische Artsen.

Selanjutnya, pada 1926 organisasi berubah nama menjjadi Vereniging van Indonesische Genesjkundigen (VIG).

Pada masa kependudukan Jepang, organisasi tersebut dibubarkan dan diganti menjadi Jawa izi Hooko-Kai.

Momen Hari Dokter Nasional yang jatuh tepat pada tanggal 24 Oktober ini, diunggah Presiden Joko Widodo (Jokowi)  dalam twitter pribadinya untuk mengucapkan selamat kepada para dokter di Tanah Air. Ia juga mengucapkan terima kasih atas kerja keras terutama selama pandemi COVID-19 menghantam 2,5 tahun ini.

“Terima kasih para dokter dan segenap tenaga kesehatan untuk pengabdian tanpa pamrih, juga keteguhan untuk berada di garis depan menghadapi pandemi,” kata Jokowi dalam cuitannya dikutip dari akun @jokowi, Senin, 24 Oktober 2022.

Menurut Jokowi, kehadiran para dokter dalam menjaga kesehatan bahkan menyelamatkan nyawa banyak orang di negeri ini.

“Dedikasi para dokter dan tenaga kesehatan yang sepenuh hati telah menyelamatkan rakyat dan negeri ini,” lanjutnya.

Dalam ucapan Hari Dokter Nasional yang disampaikan Jokowi disertai dengan gambar animasi menarik tentang kehidupan dokter bersama pasien yang sangat khas Indonesia. Seperti kejutan ulang tahun kepada pasien dari nakes hingga caregiver yang tampak menggelar tikar sembari menunggu pasien yang sakit.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Profesor Tjandra Yoga Aditama mengatakan bahwa Hari Dokter Nasional yang jatuh hari ini merupakan momen tepat untuk mengingat beberapa hal.

Menurut Tjandra, hari ini bisa menjadi momen bahwa dokter harus selalu meningkatkan ilmu pengetahuan kedokterannya untuk memberi pelayanan terbaik pada pasiennya. Lalu, dokter juta harus terus menjaga marwah untuk memberi pelayanan kesehatan pada siapapun yang membutuhkannya.

Aspek lain, menurut Tjandra, yang perlu diingat juga adalah soal keamanan dan keselamatan para dokter saat bekerja.

“Di sisi lain, dokter juga perlu mendapat jaminan keamanan, keselamatan dan hidup yg layak untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik,” tuturnya.

Tjandra juga mengingatkan di Hari Dokter Nasional juga jadi momen bahwa dokter bukan cuma merawat yang sakit tapi juga melayani yang sehat.

“Selain menangani pasien yang sakit, maka dokter juga utamanya perlu memberi pelayanan kepada mereka yang sehat agar tetap sehat,” kata pria yang juga Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI itu.

Kelima, penting juga diingat bahwa pelayanan dokter selain di klinik langsung pada pasien tetapi juga di aspek kesehatan masyarakat.(Irw13)

Dari berbagai sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here