Presiden Jokowi (Muchlis/Biro Pers Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bicara tentang maraknya ABG-ABG yang menggelar acara ‘Citayam Fashion Week’ di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta. Apa katanya?

“Asalkan positif, saya kira nggak ada masalah. Jangan diramaikanlah, hal-hal yang positif itu diberi dukungan dan didorong,” ujar Jokowi setelah menghadiri acara Hari Anak Nasional di Kebun Raya Bogor, Sabtu (23/7/2022).

Meski begitu, Jokowi mengingatkan agar para ABG itu tidak menabrak aturan. Menurutnya, selama kegiatannya positif, tidak perlu dilarang.

“Asal… tidak menabrak aturan, itu kan kreatif, karya-karya seperti itu kenapa harus… kreativitas seperti itu kenapa harus dilarang?” tutur Jokowi.

Diketahui, kini spot catwalk ‘Citayam Fashion Week’ di Dukuh Atas, Jakarta, menjadi tren baru. Mereka menggelar catwalk dadakan di zebra cross.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan belum ada larangan catwalk Citayam Fashion Week di zebra cross kawasan Dukuh Atas. Dia menegaskan belum ada surat yang mengatur soal kegiatan yang dikenal dengan nama Citayam Fashion Week itu.

“Selama belum ada surat, berarti belum ada ketentuan,” kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (22/7).

Anies mengatakan pihaknya tidak pernah menerbitkan regulasi yang memuat larangan menggunakan zebra cross untuk adu fashion. Dia mengatakan, selama regulasi belum terbit, tidak ada larangan untuk aktivitas tersebut.

Catwalk Diminta Tak Dilakukan di Zebra Cross

Namun akhir-akhir ini kegiatan itu menuai pro-kontra. Salah satunya dari Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi.

“Sesuai dengan fungsi trotoar untuk jalan, jangan bikin acara catwalk di zebra cross. Mohon bantu pengguna jalan lainnya. Itu kan bukan mereka saja yang pakai, ada pengguna jalan lainnya yang terganggu,” kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi dilansir Antara, Jumat (22/7).

Irwandi mengimbau agar kelompok remaja yang mengatasnamakan kelompok ‘Sudirman, Citayam, Bojonggede dan Depok’ alias SCBD itu tidak menjadikan tempat tersebut sebagai peragaan busana. Dia meminta kelompok remaja itu memperhatikan pengguna kendaraan yang melintasi kawasan itu.

Polisi juga menyebut kegiatan tersebut tidak memiliki izin dari kepolisian.

“Ya namanya perkumpulan anak-anak nongkrong tentu nggak ada izin, sama dengan titik-titik kumpul-kumpul seperti di Bundaran HI dan sebagainya. Tentu itu sebatas duduk-duduk, cuma mereka mengkreasikan dengan menunjukkan aktivitas fashion show,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada wartawan Rabu (20/7).

Sumber : detik.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here