Presiden Jokowi (jaket merah) di car free day Solo bersama Ganjar Pranowo (kaos biru dongker) dan Menteri BUMN Erick Thohir (kaos putih), Minggu (7/8)/Ist

Jokowi memiliki kekuatan menentukan arah pertarungan pilpres 2024, melihat sinyalemen triki yang dilakukannya tentu pertanda bahwa Ia sedang mengetes ombak sejauh mana para politisi dan pengamat politik menafsirkannya.

Apa yang sedang terjadi terkait agenda kegiatan acara Jokowi semua mata tertuju memandang kearah sana, hal ini tentu mengundang beragam komentar dan dikait-kaitkan seolah-olah Jokowi sedang menunjukkan restunya berlabuh ke figur tersebut.

Selain Jokowi ingin mengakhiri masa jabatannya dengan soft landing, Beliau ingin meninggalkan legacy bahwa yang melanjutkan kepemimpinannya bisa meneruskan dan mengawal semua kebijakan strategis yang menjadi platform saat menjadi Presiden.

Mencuat tafsiran sinyal Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan ‘endorse’ atau mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk maju Pilpres 2024. Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi berbicara soal kekuatan Jokowi dalam pemenangan Pilpres 2024 mendatang.

Menurut Viva, munculnya berbagai prediksi soal arah dukungan Jokowi ke figur tertentu menandakan kekuatannya masih menjadi poin signifikan.

“Adanya prediksi siapa yang akan didukung Pak Jokowi menandakan bahwa faktor kekuatan Jokowi atau Jokowi’s power factor masih menjadi poin signifikan terhadap kemenangan berlaga di Pilpres 2024,” kata Viva kepada wartawan, Senin (8/8/2022).

Viva mengatakan masih terus menunggu perkembangan politik soal Jokowi’s power factor tersebut. “Jokowi’s power factor akan diberikan ke siapa, tentu kita akan menunggu perkembangan politik. Masih lama. Santai saja,” lanjutnya.

Viva kemudian menyinggung soal tafsiran sinyal Jokowi endorse Ganjar itu muncul pada pertemuan terbaru keduanya di Solo. Menurut Viva, pertemuan Jokowi dan Ganjar tak terlepas dari posisi Ganjar sebagai gubernur Jawa Tengah.

“Jika ada Mas Ganjar di Solo bareng Pak Jokowi, ya itu sudah menjadi kewajiban Mas Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah untuk mendampingi presiden. Begitu juga jika Pak Presiden ada acara di Lamongan, ya dipastikan akan didampingi oleh Gubernur Jawa Timur Mbak Khofifah. He-he-he…,” kata Viva.

Terkait pencapresan, Viva mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diinisiasi Golkar, PAN, PPP, memprioritaskan figur dari internal partai. Meskipun begitu, dia tak menutup pintu terhadap figur politik di luar KIB.

“KIB tentu lebih memprioritaskan calon dari internal. Di PAN ada Bang Zulkifli Hasan, di Golkar ada Pak Airlangga Hartarto, dan di PPP ada Bang Suharso Monoarfa. Nanti siapa pasangan calon yang diusung KIB akan ditetapkan secara aklamasi, musyawarah, tidak voting,” katanya.

“KIB juga memasang radar dan memonitor beberapa figur di luar KIB,” sambungnya.

Viva lalu menyebutkan sejumlah nama yang potensial maju di Pilpres 2024. Mereka antara lain Ketua DPR Puan Maharani, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menparekraf Sandiaga Uno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Anies Baswedan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Relawan Ganjarist soal Endorse

Relawan Ganjar, Ganjarist, bicara soal sinyal endorse dari Jokowi ke Ganjar menuju tahun politik 2024. Ganjarist menilai kedekatan keduanya sudah menjadi rahasia umum.

“Kan memang sudah jadi rahasia umum, hubungan Pak Jokowi dengan Pak Ganjar itu sangat dekat,” kata Ketua Ganjarist Eko Kuntadhi saat dihubungi, Minggu (7/8).

Lebih lanjut, Eko menilai kebersamaan itu bisa ditafsirkan adanya sinyal endorse atau dukungan Jokowi kepada Ganjar untuk maju capres 2024. Eko menyebut Jokowi sering menggunakan bahasa simbol dalam melakukan komunikasi politik. Meskipun begitu, dia tak heran bila Ganjar turut hadir dalam agenda Jokowi melakukan CFD di Solo.

“Apakah kedekatan itu bisa ditafsir endorse dari Pak Jokowi ke Mas Ganjar? Bisa saja orang menafsir begitu. Kita tahu Pak Jokowi itu orang Solo. Beliau banyak menggunakan bahasa simbol dalam komunikasi politiknya,” katanya.

“Tapi kalau acara CFD-nya Pak Jokowi di Solo, wajar ada Gubernur Jateng. Wong, emang setiap Pak Jokowi pulang ke Solo selalu ditemani Mas Ganjar, kan,” lanjutnya.

Kondisi saat ini, masih jauh dan banyak jalan menuju Istana. Nanti akan ditentukan oleh partai politik untuk mendaftarkan paslon. Saat ini yang sudah memenuhi persyaratan presidential threshold 20% masih KIB dan PDI Perjuangan saja.


Sumber : detik.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here