Dilansir dari kabari.co.id, ada momen menarik saat Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani dan Menteri BUMN Erick Thohir bersiap melayani wartawan di Istana Kepresidenan. Benny sempat menyapa Erick dengan ‘Wakil Presiden’.

Momen itu terjadi usai keduanya menghadiri sesi wawancara dengan wartawan dilakukan di Pilar Istana Kepresidenan. Keduanya saat itu saling mempersilakan untuk memberikan pernyataan dalam jumpa pers terlebih dahulu.

Awalnya, Erick bertanya kepada wartawan. Kata dia, siapa yang ingin bertanya kepada Benny mengenai pekerja migran.

Namun, Benny mempersilakan Erick untuk menjawab pertanyaan wartawan lebih dulu.

“Pak Erick dulu,” kata Benny, Senin (26/6/2023).

“Beliau dulu baru saya. Ayo cepetan. Habis ini saya. Ayo ada pertanyaan enggak?” kata Erick yang berdiri di samping Benny yang dikenal juga sebagai Ketua Umum Barikade 98, salah satu organ relawan Jokowi.

Mendengar jawaban Erick itu, Benny langsung berkelakar menyebut Ketua Umum PSSI itu sebagai “wakil presiden”.

“Harusnya Wakil Presiden dulu,” kata Benny sambil tertawa.

“Enggak,” jawab Erick sembari memberi kode agar Benny tak melanjutkan kelakarnya. Benny pun membalas jawaban Erick dengan tawa.

Menanggapi kejadian ini, Hengky Irawan dari Barikade 98 menyatakan bahwa hal itu adalah wajar, mengingat ada hubungan baik antara Benny Rhamdani dengan Erick Thohir.

“Pak Erick Thohir adalah Ketua Dewan Pembina Barikade 98. Wajar secara rasional Ketum Barikade 98, Benny Rhamdani memajukan dukungan terbuka dengan hati yang gembira,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/6/2023).

Menurut Hengky, kelakar Benny Rhamdani di hadapan pers adalah bentuk endors untuk Erick Thohir. Kiprah Erick di dalam usahanya untuk melakukan transformasi BUMN sudah kelihatan hasilnya. Banyak BUMN yang sakit sudah dipulihkan dan menjadi sehat kembali. Yang semula merugi, sekarang menjadi untung dan menyumbangkan pemasukan yang besar bagi negara.

Dalam bidang olah raga, ia melakukan terobosan-terobosan demi transformasi PSSI menuju sepak bola berkelas dunia dengan menekankan semangat revolusi mental dalam berkompetisi.

“Dengan menekankan semangat revolusi mental, semangat berkompetisi, setara dengan sepak bola dunia, Erick mau menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia punya hak dan kans yang sama untuk meraih prestasi level dunia,” pungkasnya.(wied)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here