Ketua DPD Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA) Provinsi Jawa Barat, H. Dian Rahadian, S.H., M.H, mendesak Pemerintah Pusat untuk menetapkan K.H. Abdul Chalim sebagai Pahlawan Nasional.
Menelisik peristiwa sebagai dan sejarah yang ditorehkan K.H. Abdul Chalim adalah sebagai pendiri Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), organisasi yang berperan besar terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia. Organisasinya telah berdiri sejak lama dan ada di seluruh Indonesia. Khususnya di Provinsi Jawa Barat.
Kiprah dan baktinya untuk Indonesia sangat luar biasa. Karenanya, K.H. Abdul Chalim sangat pantas untuk sama-sama kita dorong kepada Pemerintah Pusat agar ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.
Jejak perjuangan K.H. Abdul Chalim bisa dilihat pada saat menjalin pertemanan dengan K.H. Abdul Wahab Hasbullah di tanah suci Makkah.
Baca juga: Pembangunan Hunian ASN, TNI dan Polri di IKN, Mudah-Mudahan Ada Percepatan
Beliau berdua sering melakukan diskusi yang intensif terkait komitmen perjuangan Ahlusunnah Wal Jamaah dan kemerdekaan Republik Indonesia, sampai pada perubahan politik di Arab Saudi setelah Perang Dunia I membuat K.H. Abdul Chalim tidak nyaman tinggal di Arab Saudi dan memutuskan untuk kembali pulang ke tanah air.
Pada tanggal 22 Juni 1922, Kh. Abdul CHalim bertemu kembali dengan sahabat lamanya K.H. Abdul Wahab Hasbullah di tanah air, dan beliau mendapatkan kepercayaan dari K.H. Abdul Wahab Hasbullah untuk mengajar di Nahdlatul Wathon, Kota Surabaya.
Selain mengajar, K.H. Abdul Chalim juga dipercaya mengatur dan menginisiasi berbagai kegiatan termasuk berdiri Komite Hijjaj yang merupakan embrio lahirnya NU.
Baca juga: Tinjau Pelabuhan Merak, Presiden Pastikan Kesiapan Arus Mudik 2023
Peran K.H. Abdul Chalim sangat strategis karena berkat undangan yang beliau buat dan diantarkan sendiri kepada seluruh para Kyai sepuh di Pulau Jawa untuk menghadiri rapat-rapat Komite Hijjaj sampai NU resmi berdiri.
Selain perjuangan pemikiran dan organisasi, tercatat dalam sejarah K.H. Abdul Chalim ikut terlibat juga dalam perjuangan fisik pada saat K.H. Hasyim Asyari mengeluarkan Resolusi Jihad mempertahankan Surabaya dari upaya pengambil alihan sekutu sehingga lahirlah peristiwa yang begitu fenomenal pada 10 November. Dan pada tahun 1958, K.H. Abdul Chalim menjadi pelopor pembentukan PERGUNU.
Rekam jejak perjuangan tersebut menunjukan kiprah K.H. Abdul Chalim yang begitu besar terhadap Republik Indonesia. Sangat pantas apabila ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional.