Menteri BUMN Erick Thohir dalam Satu Festival Indonesia, di Pos Bloc yang merupakan aset properti milik PT Pos Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2022).

Menteri BUMN Erick Thohir berharap PT Pos Indonesia bisa terus menjadi tulang punggung Indonesia dalam membantu pengiriman ke seluruh Indonesia.

“Saya berharap Pos Indonesia bisa menjadi central distribution hub di Indonesia,” kata dia dalam siaran pers Humas PT Pos Indonesia, Minggu 12 September 2021.

Erick Thohir mengapresiasi PT Pos Indonesia telah melakukan transformasi digital  di mana untuk layanan kiriman, konsumen bisa menggunakan PosAja! sementara untuk melakukan berbagai transaksi pembayaran bisa menggunakan PosPay.

“Transformasi digital saat pandemi ini adalah sebuah keharusan. Pos Indonesia ini memiliki infrastruktur yang sangat memadai dan aset berharga di seluruh Indonesia. Ini harus dimanfaatkan,” kata dia.

Terkait hal tersebut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan kalau PT Pos Indonesia harus bangun dari tidurnya guna membidik potensi bisnis yang ada. Ini ada kaitannya dengan arah bisnis dari BUMN logistik ini.

Erick Thohir mengisahkan kalau transformasi BUMN, khususnya Pos Indonesia dimulai sejak 2 tahun lalu. Menurutnya, ini membuahkan hasil yang ciamik.

“Saya selalu bilang, PT Pos ini punya potensi yang luar biasa, cuman harus bangun dari tidurnya, seperti banyak BUMN-BUMN lain yang sbeelumnya pun tertidur,” kata dia dalam Satu Festival Indonesia, di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2022).

Untuk diketahui, Pos Bloc merupakan aset milik Pos Indonesia yang dipercantik sedemikian rupa untuk jadi wadah bagi pada UMKM. Sehingga bisa menarik minat anak muda untuk mengembangkan kreativitasnya di tempat ini.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran daripada PT Pos yang penugasan 2 tahun yang lalu mungkin kebanyakan merasa ini jadi tempat buangan, padahal tidak,” tegasnya.

Dia juga mengapresiasi langkah Pos Indonesia untuk mengarah pada penyediaan layanan logistik berbasis paltform. Di sisi lain, adanya pengoptimalan berbagai aset yang dimiliki.

“Saya yakin kalau ini dijadikan sebuah platform dan logistic base dimana Pos punya kekuatan dan bisa berisnergi dengan tadi, private sector dan Small Medium Enterprises (UMKM) ini menyeramkan (potensi kekuatannya),” ujar dia.

Lebih lanjut, Erick Thohir juga kembali menekankan pada potensi ekonomi digital kedepannya. Misalnya, ada potensi ekonomi digital Indonesia menyebtuh Rp 4.500 triliun di 2030.

Bagi dia, waktu itu tidak lama. Hanya sekitar 8 tahun lagi menuju puncak potensi ekonomi digital di tanah air. Dengan angka itu, Indonesia bakal memiliki nilai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

“Tapi ini sekadar data, kalau bobo (tidur) ya hanya bobo, ini hanya lewat, itulah kenapa saya challenge BUMN-BUMN untuk bangkit dari tidur termasuk PT POS,” pungkasnya.(Irw13)

Dari berbagai sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here