Peringatan HUT ke 22 Front Aksi Mahasiswa (FAM) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang berlangsung dengan meriah. Perhelatan itu diselenggarakan di Aula Untirta Serang pada Jumat malam (9/12/2022). Mengusung tema “Runtuhnya HAM di Negara yang Katanya Demokratis”, FAM Untirta menghadirkan Marjinal, grup band bergenre musik punk.

Dalam sambutannya, Ali Suro sebagai salah satu pendiri FAM menceritakan secara ringkas mengenai perjalanan FAM dari awal berdirinya pada tahun 2000. “Waktu itu, sebenarnya sudah ada banyak organ lain, lalu muncul ide untuk membuat dan mendirikan FAM ini,” katanya.

Tantangan perjalanan FAM tidak bisa dianggap ringan. Berbagai cap negatif pernah disandangnya, seperti dicap sebagai neo PKI, organisasi tanpa bentuk, dan lainnya. Namun FAM tetap bertahan dan terus berjalan.

Harapan-harapan untuk kelanjutan FAM ini pun bermunculan. Selain dari pada kadernya yang berharap FAM tetap berjuang melawan ketidakadilan di tengah masyarakat, harapan itu muncul dari Sekjend Barikade 98 Arif Rahman. Ia mengatakan bahwa generasi FAM saat ini harus bisa mengisi ruang-ruang kosong publik.

“Saya berharap FAM bisa mengisi ruang-ruang publik. Bukan hanya di politik, namun juga ruang lain, ruang kreatif,” katanya. Dengan demikian, mereka yang pernah di FAM bisa ikut berkiprah dalam pembangunan di Banten. Lebih lanjut, Arif menegaskan bahwa di tengah model kepemimpinan saat ini di Banten, siapapun bisa jadi pemimpin.

“Di Banten ini, siapapun bisa menjadi pemimpin masa depan,” pungkasnya.

Sebagai penutup kegiatan malam itu, Marjinal memeriahkan acara dengan menampilkan lagu-lagunya yang penuh semangat. Darah Juang, Buruh Tani, Rencong Marencong, dan lagu-lagu Marjinal lainnya dinyanyikan oleh Mike Marjinal dengan apiknya. Sambutan meriah ditunjukkan oleh peserta yang hadir, yang kebanyakan adalah pengurus dan anggota FAM dari berbagai angkatan. Mereka ikut bernyanyi, menambah semaraknya acara HUT tersebut. (wied)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here