Tahun 2019 di tengah tahapan Pilpres, Saya dipertemukan di TKN(Tim Kampanye Nasional Jokowi-KH.Ma’ruf Amin. Saya dipercaya sebagai Direktur Kampanye dan Erick Thohir sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional.
Selama bersama di TKN, terlihat dan sangat dirasakan sosoknya sangat mewakili kepemimpinan seorang Pekerja Keras dan Pemberani. Dan tangan dingginya memimpin TKN itulah, akhirnya mengantarkan Pasangan Jokowi-KH.Ma’ruf Amin menjadi pemenang di Pemilihan Presiden 2019.
Presiden Jokowi akhirnya memberikan kepercayaan kepada Erick Thohir untuk menjadi Menteri BUMN. Dan itulah awal Saya dan Rakyat Indonesia lebih mengenal jauh sejatinya seorang Erick Thohir.
Melihat cara Erick Thohir bekerja dan menikmati hasil atas apa yang dikerjakannya, Saya dan Rakyat Indonesia bisa menilai Erick Thohir sejatinya:
- PEKERJA KERAS
Mobilitas kerja yang sangat tinggi tanpa kenal henti. Bahkan hari sabtu dan minggu pun digunakannya menjadi hari kerjanya. Beberapa titik kegiatan dalam kesehariannya, dari tempat satu ke tempat lainnya bahkan dari provinsi satu ke provinsi lainnya, adalah gambaran kerja keseharian yang dinikmatinya. Sekalipun harus mengorbankan waktu untuk keluarhanya.
Bagi orang lain, yang dilakukan Erick Thohir mungkin sulit dilakukan karena akan sangat menguras energi bahkan beresiko yang bisa ‘menghancurkan’ fisik sekaligus pikirannya. TAPI ITU TIDAK BAGI ERICK THOHIR. - PEMBERANI
Banyak pemimpin yang hanya mengandalkan modal pengetahuan, menguasai berbagai teori dan pandai berdiplomasi. Tapi sesungguhnya jika setiap pemimpin hanya memiliki modal tersebut tanpa Keberanian, maka tidak ada eksekusi apapun terhadap keputusan-keputusan penting yang harus diambil.
Erick Thohir memang Beda. Dia Pemimpin yang sudah selesai dengan dirinya, kuat secara ekonomi baik untuk keluarga dan masa depan bisnisnya. Dia juga memiliki pendidikan tinggi dan relasi ekonomi dan politik yang sangat kuat di dalam dan luar neger. Tapi Keberanian Erick Thohir sebagai pemimpin, itulah kelebihan miliknya yang sulit ditemukan pada para pemimpin lainnya.
Hal yang paling gila dari keberaniannya adalah ketika Erick Thohir berani membongkar busuk di kementerian yang dipimpinnya, bahkan melaporkan ke penegak hukum(Jaksa Agung dan KPK) atas beberapa dugaan kasus korupsi jumbo yang terjadi di badan-badan usaha milik negara di bawah kementerian yang dipimpinnya. Bahkan puluhan badan usaha milik negara yang tidak sehat bahkan hanya menghabiskan uang rakyat dan tidak memberikan keuntungan pada negara pun dibubarkannya.
Jika ada pemimpin yang berani mengkritisi borok dan hal busuk diluar dan bahkan melaporkannya secara hukum, itu hal yang biasa dalam takar keberanian yang standar.
Tapi jika ada pemimpin yang berani membongkar bau busuk dan borok didalam dan memimpin langsung pelaporannya ke penegak hukum, itu sikap yang luar biasa bahkan bisa dikatakan “gila”.
Gila yang positif tentunya. Karena banyak pemimpin justru akan mati-matian menyembunyikan borok dan bau busuk di lembaga yang dipimpinnya bahkan mungkin lebih memilih untuk mengambil kesempatan dari kekuasaan untuk menjadi bagian dari borok dan hal yang busuk terssbut untuk ikut dinikmatinya.
TAPI ITU TIDAK BAGI ERICK THOHIR.
Keberanian yang dilakukan Erick Thohir itu bukan keberanian yang tanpa resiko. Dia berani berjihad melawan para kartel yang selama ini merampok uang negara melalui BUMN. Dan Erick Thohir juga berani melawan kekuatan-kekuatan politik bahkan mungkin para “jendral’ partikelir yang selama ini menjadi becking dari para kartel dan gangster antek orde baru yang masih bercokol menguasai BUMN dan ingin merusak dari dalam agenda reformasi dan transformasi yang sedang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi dan Erick Thohir melalui kementerian BUMN.
Saya tidak ragu dengan apa yang dilakukan Erick Thohir untuk Bangsa dan Negara ini. Dia adalah Pemimpin Masa Depan yang Pikiran, Kerja keras dan keberanian bertindaknya seperti yang kita lihat selama ini dilakukan oleh Presiden Jokowi.
Maka, SAYA BERSAMA JOKOWI dan ERICK THOHIR.
Salam Juang:
BENNY RHAMDANI
(Ketua Umum BARIKADE-98).