Menteri BUMN RI Erick Thohir tanpa henti menginspirasi generasi muda Indonesia di sela-sela kesibukannya membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hadir di dalam acara Kuliah Umum Universitas Negeri Surabaya (Unesa), orang nomor satu di Kementerian BUMN ini menjadi pusat perhatian ribuan mahasiswa yang hadir.
Bahkan, Erick Thohir menjadi rebutan swafoto oleh mahasiswa yang hadir ketika hendak meninggalkan lokasi acara. Perjalanan Eks Presiden Inter Milan dari panggung utama yang hanya berjarak kurang lebih 20 meter hingga pintu keluar ini bahkan memakan waktu 30 menit karena tingginya animo mahasiswa yang ingin mengabadikan foto bersama.
Erick disebut menginspirasi generasi muda dan memiliki rekam jejak yang panjang. Mahasiswa bernama Karna Abadi (17) ini mengatakan ingin melihat langsung sosok kepemimpinan Erick Thohir.
“Pak Erick Thohir ini sangat menginspirasi bagi generasi muda, beliau juga orangnya sangat merakyat dan tidak sungkan untuk membaur bersama kami generasi muda,” tutur Karna di Graha Unesa, Sabtu (22/10).
Ketua Penyelenggara yang juga Ketua BEM Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Abima Yunka Pratama menyatakan sosok Erick Thohir sangat dinantikan oleh para mahasiswa. Ia mengatakan bahkan tidak hanya mahasiswa dari Unesa saja yang datang namun juga universitas dan perguruan tinggi lain.
Karenanya, ia bisa menghadirkan 3000 mahasiswa dalam acara kuliah umum tersebut.
“Pak Erick Thohir ini memang sangat dinantikan kedatangannya karena beliau ini sosok yang sangat inspiratif bagi saya pribadi dan teman-teman mahasiswa. Ini yang datang juga tidak hanya dari Unesa tapi ada dari universitas lain,” terang Abima.
Masih dalam penyampaian kuliahnya, Erick Thohir menyebut jika mahasiswa harus memiliki optimisme dan growth mindset.
Tak hanya itu, mahasiswa, terutama yang mengenyam pendidikan di Unesa, juga harus bisa adaptif, banyak belajar, dan terus berkarya. Apalagi di tengah perkembangan zaman yang begitu pesat ini.
Ia menjelaskan, mahasiswa yang punya growth mindset adalah individu yang percaya bahwa bakat dapat terus berkembang. Sedangkan fixed mindset adalah individu yang percaya bahwa bakat adalah alami. Biasanya mereka ini sering tertutup.
Mahasiswa, lanjutnya, harus punya peran dalam transformasi besar-besaran yang terjadi di semua aspek, termasuk ekonomi. Perubahan ini harus dipandang sebagai peluang untuk terus tumbuh dan mengembangkan kompetensi diri.
“Dunia sekarang mengalami digitalisasi dan ini berkembang ke arah sana. Nah, kecakapan ini yang wajib dimiliki teman-teman mahasiswa bahkan siapapun. Sudah saatnya mahasiswa gerak cepat kuasai apa yang harus dikuasai, agar bisa mencetak blur print yang baru,” ujar Erick.
Dia berharap, generasi muda bangsa Indonesia tidak terlelap dengan kemajuan teknologi, tetapi mengambil peran penting di dalamnya termasuk dalam menentukan masa depan ekonomi Indonesia. “Masa depan bangsa ini ada di tangan generasi muda dan mahasiswa. Mulailah ambil peran sekarang, hadirkan terobosan, ciptakan inovasi,” pesannya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unesa Suprapto mengatakan, kegiatan ini adalah kesempatan yang harus benar-benar dimanfaatkan mahasiswa. Menyelami ilmu, mencari pengalaman, dan memanfaatkan waktu yang ada untuk mengeksplor diri.
“Seperti yang disampaikan tadi, mahasiswa perlu banyak belajar dan fokus ke pengembangan diri. Ini bisa dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas. Pemerintah lewat kampus meluncurkan program unggulan yang bisa dimanfaatkan agar mahasiswa siap menghadapi dan menentukan arah bangsa ini ke depan,” ucapnya.
Sedangkan Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Unesa Anang Kistyanto mengatakan bahwa ke depan, Unesa akan terus berkolaborasi dan berinovasi untuk mengembangkan dunia digitalisasi. Ini adalah bagian dari upaya membekali mahasiswa dengan kompetensi dan literasi digital yang kuat.(Irw13)
Dari berbagai sumber