Pembukaan Muktamar Sufi Internasional Tahun 2023 yang diselenggarakan di Sahid International Convention Center, Pekalongan, Jawa Tengah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Selasa, (29/8/2023). Dalam kesempatan itu, Presiden menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan muktamar tersebut. Presiden yakin muktamar ini mampu meningkatkan kepercayaan dunia kepada Indonesia serta makin dikenal sebagai contoh negara Islam moderat.
“Pelaksanaan muktamar ini juga punya arti yang sangat penting membuktikan bahwa Islam Indonesia tidak lagi berada di pinggiran, tetapi punya peran yang sangat strategis, berkontribusi untuk membangun peradaban dunia yang damai dan harmonis,” kata Presiden.
Selain itu, Kepala Negara yakin bahwa nilai-nilai luhur tasawuf dan tarekat, serta nilai-nilai budaya luhur nusantara seperti ramah tamah, sopan santun, dan kearifan bangsa lainnya akan mewarnai penyelenggaraan muktamar. Presiden pun berharap muktamar ini dapat menjadi inspirasi dan teladan bagi dunia Islam.
“Menuntun umat Islam ke arah perbaikan dan kebaikan, memberikan solusi di tengah krisis kemanusiaan yang saat ini sedang melanda dunia,” lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para ulama dan tokoh agama yang senantiasa mengajarkan kerukunan dan toleransi di tengah keberagaman yang ada. Presiden meyakini sikap moderat dan saling berinteraksi mampu memperkuat persatuan dalam keberagaman.
“Kita harus terus saling mengingatkan tentang adanya perbedaan-perbedaan, tentang adanya keberagaman, tapi keberagaman yang harus dilanjutkan dengan toleransi dalam menghadapi perbedaan-perbedaan yang ada,” ujar Presiden.
Sebagai negara yang berpenduduk majemuk, Presiden bersyukur Indonesia mampu menjaga toleransi dan persatuan berkat karakter moderat yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Meski masih ditemukan sikap intoleransi di masyarakat, tetapi Presiden meyakini amalan tasawuf dengan nilai-nilai humanisme yang universal memiliki peran penting dalam memperkokoh toleransi.
“Saya percaya amalan tasawuf punya peran penting yang selalu hadir dengan nilai-nilai humanisme yang universal, dengan prinsip Islam wasatiah, Islam yang moderat yang akan makin memperkokoh toleransi, persatuan, dan kesatuan,” lanjutnya.