Sungguh absurb melihat gerak Gubernur DKI Anies Baswedan. Bagaimana tidak? Seharusnya sebagai gubernur, beliau mengerti dan tahu aturan kebijakan terkait UMP Jakarta. Hal itu mengingat sudah ada UU dan peraturan pemerintah yang jelas. Bahkan, seharusnya beliau sudah menghitung dengan peraturan yang ada, termasuk nilai inflasi di dalamnya serta faktor lain sebagai dasar perhitungan.
Ketika permainan kepentingan politik didahulukan dan menjadi sesuatu yang meninabobokkan kepentingan lain, gubernur DKI ini memberikan dorongan kenaikan UMP dengan hitungannya sendiri tanpa memandang hitungan kementrian terkait. Alhasil kawan-kawan buruh diberikan mimpi dengan kenaikan UMP tanpa pedoman hitungan UU dan peraturan pemerintah.
Apabila pak Gubernur DKI ingin maju pilpres, tolong jangan bohongi kawan-kawan buruh dengan menghitung bilangan politik yang akhirnya ditolak pengadilan, karena artinya, di dalam keputusannya setdaknya melihat faktor lain.
Barikade Jakarta melihat bahwa gerakan yang dilakukan ini seperti disengaja untuk membuat buruh kecewa dan menyerang pemerintah pusat yang tengah bertahan dalam kondisi perang ekonomi dan perang kesehatan pasca pandemic yang pasti tidak mudah pula bagi parah buruh untuk melewatinya.
Teguran dari Kementrian Tenaga Kerja kami rasa cukup jelas dan terang benderang. Putusan penolakan pengajuan UMP ini menjadi hitungan Negara. Jika salah melangkah, maka akan terjadi inflasi yang cukup besar. Kami melihat Pak Gubernur kurang serius menyelesaikan masalah Jakarta dan lebih serius membuat issue nasional yang membenturkan Negara dengan rakyatnya sendiri.
Kami berharap Pak Gubernur DKI lebih serius lagi mengurusi persoalan DKI: kemacetan Jakarta yang makin parah, mencari solusi untuk kesehatan terkait covid 19 yang kasusnya bertambah lagi, soal ekonomi masyarakat Jakarta supaya lebih baik. Persoalan banjir dan genangan air yang sudah kembali terjadi di banyak titik di Jakarta. Juga air rob di Ancol yang tidak pernah selesai.
Dalam dunia pendidikan, soal sonasi sekolah yang bikin orang tua murid kebingungan untuk mendaftarkan sekolah anaknya. Itu adalah masalah-masalah konkrit yang perlu diselesaikan.
Mulailah Pak Gubernur selesaikan satu per satu. Selesaikan dengan elok, dengan kinerja yang baik, jangan malah menambah persoalan dan membuat kekecewaan warga.
“Kita jangan terkecoh dan larut dengan solusi yang sebenarnya adalah ilusi dari kepentingan politik semata”
Decky
Barikade Jakarta
