Menteri Sekretaris Negara Pratikno (kanan) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan) mengamati salah satu mobil kepresidenan yang dipamerkan pada Pameran Arsip dan Mobil Kepresidenan RI di Sarinah, Jakarta, Sabtu (13/8/2022).

Menteri BUMN Erick Thohir berharap generasi milenial Indonesia kian tertarik mempelajari sejarah bangsa. Hal itu diungkapkan Erick saat menghadiri pembukaan Pameran Arsip dan Mobil Kepresidenan Republik Indonesia yang digelar Kementerian Sekretariat Negara, Sabtu (13/8), di Gedung Sarinah Jakarta.

Pameran berjudul Indonesia Menjawab ini berlangsung selama sepekan lebih, dari 13 sampai 22 Agustus 2022.

“Ini akan menjadi daya tarik bagi milenial untuk mengenal sejarah bangsa. Pameran ini menceritakan bagaimana tujuh Presiden kita menjawab tantangan dan ujian yang datang silih berganti menerpa Indonesia dan dunia,” ujar Erick Thohir dalam acara yang menjadi bagian dari Perayaan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-77 itu.

Menurut Erick, selain sebagai arena pembelajaran, pameran sejarah ini semakin menguatkan branding Sarinah sebagai etalase tak hanya produk UMKM lokal tapi juga sejarah Indonesia. Pameran ini juga menjadi kado bagi HUT RI ke-77. Gedung Sarinah, kata Erick, juga akan membuka pintu dan menyiapkan ruang bagi pameran lainnya.

Pameran itu dibuka oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno dan dihadiri oleh Menteri Badan Usaha dan Milik Negara Erick Thohir, Kepala Arsip Nasional (ANRI) Imam Gunarto, Komisaris Utama PT Sarinah Trisni Puspitaningtyas, Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati, dan Senior Vice President Government Solutions PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Nila Mayta Dwi Rihandjani.

Pameran ini menampilkan koleksi arsip Kemensetneg berbentuk dokumen, foto, video dokumenter, dan memorabilia yang akan mengisahkan bagaimana Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo bekerja dalam memimpin bangsa Indonesia.

Koleksi arsip yang dipamerkan tahun ini lebih menekankan pada cerita bagaimana Presiden Soekarno membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa merdeka. Bukan hanya merdeka dari belenggu penjajahan, tapi juga belenggu kebodohan.

Sumber : liputan6.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here