Silaturahmi PDI Perjuangan dengan Partai Amanat Nasional (PAN) pada Jumat (2/6) ternyata turut membahas nama cawapres. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap nama Menteri BUMN Erick Thohir disodorkan PAN untuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo.
“Ya nama seperti Pak Erick Thohir memang diusulkan oleh PAN untuk sebagai salah satu bakal calon wakil presiden,” kata Hasto ditemui di kawasan GBK, Jakarta Pusat, Minggu (4/6).
Kendati demikian, Hasto menegaskan pihaknya masih menunggu secara resmi hasil pembahasan internal PAN. Hasil itu baru disampaikan ketika PDIP melakukan kunjungan balasan ke PAN.
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menambahkan, partainya akan memusyawarahkan usul Partai Amanat Nasional (PAN) menjadikan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo.
Hasto menyatakan, usul PAN itu sudah diterima PDI-P, begitu pula dengan usul Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang ingin Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjadi cawapres Ganjar.
“Itu sudah kami terima, termasuk PPP mengusulkan Pak Sandiaga Uno. Semua kan nanti dikerucutkan melalui musyawarah,” kata Hasto di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar, Jakarta, Sabtu (8/7/2023).
Hasto pun menilai positif pertemuan Ganjar dengan Erick dan Sandiaga karena kedekatan dan saling kenal dengan Ganjar merupakan aspek penting dalam menentukan cawapres pendamping Ganjar.
“Ibaratnya nikah ya kan harus ada pacarannya dulu, ditanya terlebih dahulu, ‘PDKT’ bagaimana, cocok atau tidak, kita bukan orang yg model kawin paksa,” kata Hasto.
Ia mengatakan, Ganjar juga berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk menimbang nama cawapres yang akan mendampinginya.
Hasto pun menegaskan bahwa keputusan mengenai siapa cawapres pendamping Ganjar bakal diambil oleh Megawati pada momentum yang tepat.
“Nanti kita lihat momentum yang tepat, tapi selalu ada kejutan kan, buktinya dulu Ibu Mega pada tanggal 21 April langsung mengambil suatu keputusan,” kata Hasto.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengusulkan Erick menjadi cawapres Ganjar karena keduanya dianggap mumpuni untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
βPAN mempunyai harapan agar Mas Ganjar dapat berpasangan dengan Mas Erick Thohir, dengan komposisi ini akan terbangun pasangan ideal,β ujar Viva dihubungi awak media, Kamis (6/7/2023). Ia menuturkan sejumlah alasan Ganjar-Erick berpeluang untuk memenangkan kontestasi elektoral ke depan.
Pertama, terbangun kolaborasi antara kelompok nasionalis, agamis, dan modern.
“Ikatan ini sebagai perwujudan dari kondisi sosio-kultural masyarakat Indonesia yang majemuk dan beragam, relijius, dan mencintai tanah air, serta bergerak maju di era revolusi industri 4.0,β kata Viva.
Kedua, Ganjar-Erick bakal memiliki basis konstituen yang besar, dan terakhir merupakan pasangan dengan pengalaman kerja yang matang di pemerintahan.
“Pasangan ini memiliki visi, kapasitas, kompetensi, dan pengalaman sebagai seorang birokrat dan teknokrat. Dengan demikian dalam bekerja nantinya tidak di mulai dari nol pengalaman,β ujar Viva. Selain Ganjar, PAN juga mendorong agar Erick bisa menjadi pasangan dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.