Menteri BUMN Erick Thohir (Foto Dok. Kementerian BUMN)

Figur Erick Thohir dikalangan masyarakat cukup dikenal dengan latar belakangnya sebagai pebisnis media dan olahraga terlebih saat ia membeli saham klub raksasa Inter Milan. Siapa yang tidak kenal klub asal Italia tersebut dengan prestasi beberapa kali menjadi juara Seri A.

Sikapnya yang humble terhadap siapapun menyebabkan banyak menuai simpatik sehingga memudahkan publik mengenal sosok Erick Thohir. Terlebih saat dipercaya Presiden Joko Widodo diangkat menjadi Menteri BUMN dijawab dengan berrbagai macam torehan prestasi.

Keberaniannya membongkar kasus Asabri menjadi perbincangan masyarakat luas. Capaian-capaian kinerja Erick Thohir dalam memajukan BUMN selain perusahaan pelat merah tersebut mendapat keuntungan besar dan dikenal menjadi pemain global.

Akuntabilitas dan transparansi dibawah kepemimpinannya sangat dirasakan manfaatnya, bersih-bersih ditubuh BUMN menjadi perusahaan sehat, akselerasi lainnya transformasi digital menjadi bukti kerja nyata menyesuaikan perkembangan zaman sehingga perusahaan pelat merah tersebut melaju pesat terbang tinggi bersaing dengan perusahaan internasional lainnya.

Jejak rekam tersebut menjadikan Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Erick Thohir dinilai sebagai calon wakil presiden (cawapres) potensial untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Tercatat dalam survei elektabilitas Erick Thohir sebagai cawapres konsisten berada di posisi teratas.

Pengamat Politik Djayadi Hanan menilai posisi Erick Thohir yang merupakan menteri dalam Pemerintahan Presiden Jokowi memiliki peran besar dalam kenaikan angka elektabilitas. Keberadaan Erick Thohir bersaing ketat dengan figur nasional lainnya.

Merujuk dari hasil simulasi tiga pasangan dalam survei Indokator Politik Indonesia pasangan Prabowo-Erick Thohir berada di posisi teratas dengan 37,3 persen. Menysusul di belakangnya Ganjar Pranowo- Puan Maharani 34,4 persen, kemudian Airlangga Hartarto- Ridwan Kamil 10,8 persen.

“Kalau dia dipasangkan dengan nama-nama yang cukup potensial menjadi cawapres tentu dia akan kompetitif, yang kompetitif untuk menjadi cawapres itukan ada banyak Erick Thohir salah satunyam” ujar Djayadi, Selasa (4/10/2022).

Dia mengungkapkan, kenaikan angka elektabilitas Erick Thohir sebagai cawapres lantaran tingkat kedikanalan yang begitu tinggi. Dia menilai sekarang sudah banyak masyarakat yang kenal dengan sosok Menteri BUMN ini.

“Erick Thohir mulai menguat karena diakan melakukan sosialisasi yang masif katakanlah setahun terakhir jadi masyarakat mulai kenal,” terang Djayadi.

Selain itu, dia menambahkan, Erick Thohir juga dikenal sebagai figur yang tidak memiliki catatan negatif baik secara moral maupun hukum. Hal tersebut, menurutnya, memiliki andil besar terhadap pilihan masyarakat.

“Jadi presepsinya cenderung positif dan dua itu yang menonjol. Pertama mereka sudah dikenal sebagian besar masyarakat yang kedua mereka belum punya catatan negatif, misalnya ada skandal atau ada masalah moral itukan engga ada termasuk masalah hukum,” kata Djayadi.

Sumber : liputan6.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here