Selama tiga tahun ini, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah berhasil melakukan transformasi terhadap perusahaan-perusahaan plat merah, sehingga segi kinerja keuangan maupun produktivitas kerjanya meningkat. Peran BUMN dibawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir juga diakui sangat signifikan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, sejak tahun 2019 pihaknya telah melakukan transformasi BUMN secara terintegrasi yang hingga saat ini hasilnya telah mencapai 80 persen. Diharapkan dalam satu setengah tahun kedepan transformasi BUMN bisa mencapai 100 persen.
“Kerja keras BUMN dalam melakukan transformasi selama tiga tahun terakhir membuahkan hasil yang signifikan,” ungkap Erick dalam pembukaan State Owned Enterprises (SOE) International Conference 2022, dikutip Minggu (23/10/2022).
Dari sisi kinerja BUMN, transformasi yang dilakukan telah meningkatkan pendapatan BUMN dari tahun 2020-2021 menjadi Rp2.295 triliun, naik sebesar 18,8 persen. Sedangkan laba konsolidasi melonjak 838 persen dari Rp13 triliun pada 2020 menjadi Rp124,7 triliun pada 2021.
Total aset BUMN mencapai Rp8.978 triliun pada akhir 2021, setara dengan 53 persen produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
Erick menjelaskan, hasil transformasi BUMN, menunjukkan berbagai kebijakan yang dirumuskan dan upaya yang dilakukan sudah berada pada arah yang tepat.
Keberlanjutan transformasi sangat penting bagi BUMN untuk menjalankan perannya sebagai pencipta nilai dan agen pembangunan (agent of development) secara lebih efektif serta memberikan manfaat nyata bagi bangsa dan masyarakat.
“Konferensi ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintah Indonesia untuk menginformasikan kepada masyarakat internasional tentang transformasi BUMN yang dilakukan dan menjelaskan pentingnya BUMN kepada masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Sumber: liputan6.com