Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) disebut berpotensi memilih figur calon presiden (capres)- calon wakil presiden (cawapres) luar partai yang bisa menjadi jalan tengah untuk menjaga soliditas.
Koalisi Golkar, PPP, PAN ini memiliki sinyal kuat akan memasangkan Ganjar dan Erick Thohir.
“Tidak ada capres yang kuat dalam KIB. KIB akan mengusung Ganjar, ini mungkin bisa terjadi,” terang Peneliti Bidang Politik The Indonesian Institute (TII), Ahmad Hidayah di Jakarta, Rabu (2/11/2022).
Pengamat politik ini kemudian mengatakan untuk sosok cawapres, KIB berpotensi mendorong Erick Thohir. Mengingat orang nomor satu di Kementerian BUMN tersebut memiliki banyak variabel untuk memenangkan Pilpres 2024 yang salah satunya adalah memberikan kontribusi elektabilitas luar Jawa.
Sedangkan elektabilitas cawapres Erick Thohir kuat di daerah luar Jawa tersebut. Dengan ini, Erick Thohir bisa mengisi kekosongan dan menopang elektabilitas dari Ganjar di wilayah luar Jawa jika maju berpasangan.
“Erick Thohir bisa menjadi pelengkap jika nanti Ganjar dimajukan. Erick Thohir bisa mengisi kekosongan-kekosongan wilayah yang tidak dimiliki oleh Ganjar,” tutur Ahmad.
Di samping itu, identitas Erick Thohir sebagai figur non-partai juga menjadi solusi tengah dan memiliki kekuatan untuk merekatkan koalisi. Jika salah satu parpol mengusung kandidat tentu akan menyebabkan kecemburuan di dalam koalisi.
“Misalnya KIB mengusung capres dari koalisi tidak masalah namun ketika memutuskan wakil dari salah satu partai maka koalisi bisa melemah. Memang baiknya mengusung non-partai yaitu Pak Erick Thohir,” ujar Ahmad.