Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan kunjungan mendadak atau sidak ke kantor pusat PT PLN (Persero) pada Selasa 4/1/2022.(Foto Dok. Kementrian BUMN)

Dalam pasal 33 tercantum dasar demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua di bawah pimpinan atau penilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan bukan kemakmuran orang-seorang. Sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas usaha kekeluargaan. Bangun perusahaan yang sesuai dengan itu ialah koperasi.

Perekonomian berdasar atas demokrasi, kemakmuran bagi semua orang. Sebab itu cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hidup orang banyak harus dikuasai Negara. Kalau tidak, tampuk produksi jatuh ke tangan orang seorang yang berkuasa dan rakyat yang banyak ditindasnya.

Hanya perusahaan yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak boleh di tangan orang seorang. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung dalam bumi adalah pokok-pokok kemakmuran rakyat. Sebab itu harus dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Erick Thohir selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo hingga saat ini masih fokus menegakkan ekonomi berbasis kerakyatan, bukan ekonomi kapitalis, apalagi oligarki

Kata dia, ini terbukti dari bagaiamana program-program kementerian di bawah pemerintah Jokowi saling sinergi untuk merealisasikan tumbuh kembang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) supaya bisa setara dengan kekuatan usaha korporasi.

“Bapak presiden mendorong kami kami menteri-menteri untuk bersatu, membuat program yang kongkrit, bukan hanya wacana, itu bedanya beliau (Jokowi) dengan pemimpin yang lain,” kata Erick di Graha Jalapuspita, Jakarta, Kamis, 20 Oktober 2022.

Dia mencontohkan, saat ini PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tidak lagi fokus memberikan pembiayaan terhadap bisnis korporasi. Melainkan sebagian besarnya sudah disalurkan untuk UMKM.

“BRI itu sekarang sudah menjadi benar-benar bank rakyat Indonesia, yang tadinya 65 persen pinjamannya korporasi, saya pastikan atas instruksi beliau, sudah 85 persen untuk UMKM,” kata Erick.

Ini kata dia juga didukung dengan program milik PT Permodalan Nasional Madani yang bernama PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar). Cakupan program layanan permodalan bagi perempuan yang tengah berusaha membangun usaha kini sudah semakin luas.

“Sekarang insya Allah akhir tahun ini nasabahnya 14 juta yang tadinya diawali hanya 5,6 juta sekarang bisa 14 juta dalam waktu 3 tahun dan pada saat Covid. Artinya UMKM kuat menghadapi Covid,” kata Erick.(Irw13)

Dari berbagai sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here