Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta Program Bakti BUMN harus mampu mengayomi masyarakat, khususnya masyarakat miskin ekstrim.
Erick Thohir kembali membuat gebrakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Menurutnya, program tersebut mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat desa.
Erick menilai Program Bakti BUMN yang merupakan bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN memiliki peran penting dalam mendorong percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem bagi masyarakat Indonesia melalui kolaborasi beberapa BUMN.
“Salah satu contoh Bakti BUMN adalah program Desa Sejahtera yang dirancang dengan dua tujuan utama yaitu tercapainya kehidupan layak dan peningkatan pendapatan masyarakat miskin,” ujar Erick, Jumat (21/10/2022)
Jika sebelumnya terdapat program PasarDigital (PaDi) untuk UMKM, kemudahan KUR dan PNM Mekaar, kini terdapat program Desa Sejahtera.
Program Desa Sejahtera ini, kata dia, baru memasuki tahap awal. Sehingga, baru diterapkan di beberapa daerah saja sebagai percontohan.
Untuk tahap awal, program ini dilaksanakan di 10 Kecamatan di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat (Jabar).
Program yang melibatkan 17 BUMN ini berlangsung selama 6 bulan sejak Oktober 2022.
Langkah awal ini akan dilakukan dalam jangka waktu enam bulan ke depan hingga nanti disebarluaskan ke seluruh wilayah Indonesia.
Dalam program ini dijelaskan terdapat lima sub program. Sub program tersebut adalah program-program penunjang agar tujuan program dapat tercapai.
“Untuk dapat mencapai tujuan ini, BUMN akan melaksanakan lima sub program Desa Sejahtera BUMN, berupa Posyandu Sejahtera, Bersih Sejahtera, Terang Sejahtera, Pintar Sejahtera dan UMK Sejahtera,” ucapnya.
Pria kelahiran Jakarta itu mengatakan dalam kegiatan sub program Posyandu Sejahtera, BUMN melakukan melalui pemeriksaan kesehatan gratis, pemberian bantuan obat-obatan dan vitamin gratis, pemberian makanan tambahan (PMT) dan juga pelayanan kesehatan menggunakan ambulance keliling gratis.
“Hal ini dilakukan dengan harapan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, terutama masyarakat miskin ekstrem,” pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan, Deputi SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Tedi menyampaikan program Bakti BUMN yang dilakukan BUMN selalu fokus pada dampak yang dirasakan secara nyata oleh masyarakat.
“Kolaborasi antara BUMN dan juga para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, akan mampu meningkatkan dampak baik dari Program Bakti BUMN,” ujarnya.(Irw13)
Dari berbagai sumber