Menteri BUMN Erick Thohir(Foto Dok. Kementerian BUMN)

Indonesia sudah banyak mencetak atlet atau olahragawan yang berhasil mengharumkan nama bangsa. Tak sedikit yang mendapatkan penghargaan di kompetisi internasional.

Ketika seorang atlet berhasil menjuarai pertandingan, mereka tak hanya mendapatkan hadiah, tapi juga pujian dari masyarkat. Nama merekan akan menjadi sorotan di berbagai media.

Namun, profesi sebagai atlet memiliki batas usia yang pendek. Hal ini karena pekerjaan mereka terkait dengan stamina. Semakin bertambah usia, cenderung menurun dan membuat mereka pensiun.

Terkait hal itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan saran kepada atlet tim nasional atau atlet timnas untuk berinvestasi guna mempersiapkan masa depan yang lebih baik.

“Banyak sekali para sahabah atlet panjat tebing (misalnya) sekarang yang dapat bonus (besar) karena levelnya dunia, Oliompiade. Itu kalau kita lihat rata-rata atlet profesional di dunia 70 persen setelah tidak menjadi atlet lagi, mereka bangkrut” kata Erick di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (27/10/2023).

Oleh sebab itu, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan mantan pemain timnas, didirikanlah yayasan dengan dana sebesar Rp 17,3 miliar yang dihimpun dari berbagai korporasi di pasar saham.

“Realitas yang ada ini menekankan pentingnya bagi atlet untuk mempersiapkan masa depan mereka dengan matang,” jelasnya.

Sejalan dengan berkurangnya potensi penghasilan atlet setelah berusia sekitar 30 sampai 35 tahun, menjadi sangat penting bagi mereka untuk berinvestasi dengan bijaksana guna menjaga kestabilan keuangan jangka panjang.

Lebih lanjut, Erick berharap generasi muda bisa belajar pentingnya berinvestasi dan menganggap hal ini dengan serius. Ia menekankan bahwa meskipun menikmati masa kini penting, namun perencanaan untuk masa depan yang aman juga tidak boleh diabaikan. “Saya yakin adik-adik (peserta CMSE yang ada di Main Hall BEI) nanti 2045, jua akan tua semua. Jadi kalian harus benar-benar memastikan investasi dan gaya hidup. Bukan tidak boleh, tapi bagaimana kalian membalance keduanya,” tegas dia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here