Menteri BUMN Erick Thohir dan Menhan Prabowo Subianto. (DOK. Kementerian BUMN. )

Jelang pendaftaran capres dan cawapres yang telah dibuka oleh KPU, Beredar nama Erick Thohir santer disandingkan menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

Selang itu, Menteri BUMN Erick Thohir masih mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja di Arab Saudi setelah hampir sepekan di China. Lawatan Erick ke China telah mengantongi kesepakatan kerja sama senilai Rp 214 triliun. Kerja sama itu melingkupi perjanjian antara BUMN-BUMN, BUMN-Swasta, dan Swasta-Swasta.

Kemudian berlanjut ke Arab Saudi. Diketahui, Erick Thohir ikut terbang bersama Jokowi sejak 18 Oktober 2023. Setelah mendarat di Arab Saudi, Erick mengaku langsung melakukan pertemuan bilateral Indonesia-Arab Saudi.

“Alhamdulillah, setelah perjalanan sekitar 10 jam dari Beijing, Bapak Presiden @jokowi bersama rombongan sudah tiba di Bandara King Khalid, Riyadh, Arab Saudi. Kami tiba sekitar pukul 00:00 waktu setempat atau 04:00 WIB,” ujar dia melalui akun Instagram @erickthohir, Kamis (19/10/2023).

Sementara itu, di dalam negeri, muncul deklarasi Prabowo-Erick Thohir sejak Rabu (18/10/2023) pagi yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pemilu 2024.

Deklarasi ini dikabarkan muncul karena semakin menguatnya dukungan terhadap Erick Thohir untuk mendukung. Hal ini diperkuat oleh terungkapnya Erick Thohir yang membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

Diketahui, SKCK menjadi satu syarat mutlak untuk maju menjadi cawapres. Dukungan pun banjir di berbagai akun media sosial, termasuk dukungan dari figur publik pada kolom komentar unggahan Erick Thohir.

Agar diketahui, dari tiga capres, hanya Prabowo Subianto yang belum menentukan pendampingnya. Sementara, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sudah mulai mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Elektabilitas Calon Presiden (Capres) Ketum Gerinda Prabowo Subianto tinggi jika berpasangan dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Hal itu dibuktikan melalui rilis survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 2 hingga 8 Oktober 2023.

Dalam simulasi pasangan terpantau duet Prabowo – Erick Thohir potensial memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Sebab kolaborasi Prabowo – Erick Thohir ini berhasil menduduki posisi teratas dengan hasil 38.0 persen mengalahkan Ganjar Pranowo – Mahfud MD 32,3 persen, dan Anies – Cak Imin 22,9 persen.

“Hal ini yang paling menarik karena pasangan sudah ada dua pasangan cukup resmi, sementara satu belum. Jadi jika Prabowo memilih Erick Thohir maka akan cenderung unggul,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dikutip dari kanal YouTube LSI Kamis (19/10/2023).

Namun jika Prabowo dipasangkan dengan kandidat lainnya seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Dalam survei tersebut, posisi Prabowo – Khofifah tetap teratas dengan simulasi pasangan lawan yang sama hanya saja elektabilitas alami penurunan menjadi 36,3 persen.

Hal itu juga sama, jika Prabowo Subianto dipasangkan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menduduki posisi pertama dengan hasil 36,0 persen mengalahkan Ganjar – Mahfud MD 33,1 persen dan Anies – Cak Imin 23,5 persen.

“Jadi kalau kita lihat ini, jika Prabowo dipasangkan dengan Khofifah tetap unggul hanya tipis dengan Ganjar yang tadinya 38.0 persen menjadi 36,3 persen, dan hal itu juga sama jika bersama Gibran,” tambah Djayadi.

Survei yang dilakukan secara nasional dengan responden 1.620 ini memperlihatkan mayoritas memilih Prabowo – Erick Thohir untuk menjadi pasangan. Sebab margin of error berada di angka 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Hal itu menunjukkan elektablitas duo andalan dan kepercayaan Presiden Jokowi ini tetap kokoh karena berada di atas angka margin of error.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here