Berdasarkan temuan nasional terbaru Lembaga Survey Indonesia (LSI), elektabilitas Ganjar Pranowo–Erick Thohir meningkat sebesar 4,6 persen dari bulan November hingga Desember 2022.
Terekam, angka elektabilitas duet kepala daerah dan menteri tersebut di bulan Desember 2022 di angka 35,4 persen. Sedangkan pada bulan November lalu, angka elektabilitas pasangan tersebut hanya di angka 30,4 persen.
“Ketika elektabilitas Ganjar Pranowo naik di bulan Desember, elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Erick Thohir itu juga naik,” kata Direktur Eksekutif Indikator Indonesia, Burhanuddin Muhtadi saat rilis Indikator ‘Kinerja Presiden, Elektabilitas Bakal Capres dan Partai Jelang 2024 periode 1–6 Desember 2022’, baru-baru ini.
Sementara itu, Litbang Kompas baru saja merilis hasil survei terkini terkait elektabilitas sejumlah nama-nama capres di Pilpres 2024. Salah satu nama tersebut adalah Erick Thohir.
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas pada 22 Februari 2023, elektabilitas Erick Thohir sebagai capres Pemilu 2024 di angka 4,5 persen.
Angka ini meningkat daripada angka elektabilitas Erick Thohir dalam survei LSI 22 pada 22 Januari 2023 yang hanya berada di angka 1,6 persen.
Posisi Erick Thohir ini memang jauh di bawah nama-nama capres Pemilu 2024, seperti kader Golkar Ridwan Kamil dengan elektabilitas di angka 22,7 persen.
Di posisi setelah Gubernur Jawa Barat tersebut, ada Sandiaga Uno di angka 7,3 persen, dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan angka elektabilitas 5,8 persen.
Selain Erick Thohir, nama-nama capres alternatif dengan angka di bawah 5 persen, termasuk Mensos Tri Rismaharini 4,3 persen, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa 2,3 persen.
Lainnya, antara lain Ketua DPR Puan Maharani 1,5 persen, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto 0,8 persen, dan Menko Polhukam Mahfud MD 0,7 persen.
Tokoh calon presiden alternatif lain dengan elektabilitas 0,5 persen adalah, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum NasDem Surya Paloh, serta politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama.
Tokoh yang lainnya secara total sebesar 2,2 persen. Serta responden yang tidak tahu atau tidak jawab 45,9 persen. Litbang Kompas menggelar survei melalui wawancara tatap muka pada 25 Januari hingga 4 Februari 2023.
Adapun jumlah responden 1.202 orang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.